Rabu, 16 Desember 2015

TUGAS KONSEP DASAR KEPERAWATAN WAWANCARA DAN HASIL OBSERVASI PERAN DAN TUGAS PERAWAT DI KLINIK PRATAMA RAMA HUSADA



TUGAS KONSEP DASAR KEPERAWATAN WAWANCARA DAN HASIL OBSERVASI PERAN DAN TUGAS PERAWAT DI KLINIK PRATAMA RAMA HUSADA

 








Disusun Oleh
CAHYA TRI UTAMI
YOSIANA MUFTIANINGRUM
LAILY FATMALASARI
EKA AMELIA SAFITRI
FAYRUZ ZAHROTIN NISWAH
SILMA VANESSA SYAUQILLA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
DIV KEPERAWATAN
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
HALAMAN PENGESAHAN

Makalah oleh               : 
Judul                           :
Makalah ini telah disetujui oleh dosen pembimbing pada tanggal   Desember 2015










                                                                                                                     Pembimbing


                                                                                                            `Elisa, Skep.Ns, M.kep








KATA PENGANTAR
            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ‘’ ini dengan lancar. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan semester I, program diploma IV jurusan keperawatan Semarang.
            Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh dari observasi wawancara dan panduan buku yang berkaitan dengan Konsep Dasar Keperawatan, serta informasi dari media massa lainnya, tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada:
1.      Ibu Elisa, Skp.Ns, M.kep selaku pembimbing mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan atas segala bimbingan dan saran yang telah diberikan selama penyusunan makalah ini.
2.      Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menemui beberapa kesulitandan hambatan, namun berkat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, kami dapat menyelesaikan makalah ini.
            Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai ..... . makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharap kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.






Semarang,   Desember 2015



Penulis





                                                                                     

DAFTAR ISI

JUDUL......................................................................................................................             i          
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................             ii         
KATA PENGANTAR..............................................................................................            iii             
DAFTAR ISI.............................................................................................................             iv          
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................
BAB II ISI .................................................................................................................
A.    Konsep Peran dan Tugas Perawat ..................................................................
B.     Hasil Observasi dan Wawancara ....................................................................
BAB III PEMBAHASAN .........................................................................................
A.    Analisis Permasalahan ...................................................................................
B.     Konsep dan Hasil Observasi ..........................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................
LAMPIRAN ..............................................................................................................


















BAB I
PENDAHULUAN
            Pelayanan kesehatan masyarakat dibentuk sebagai upaya pemerintah untuk pembangunan kesehatan yang berfungsi untuk menyejahterakan masyarakat prihal kesehatan guna meningkatkan akses kualitas hidup masyarakat. Hidup sehat merupakan investasi hidup menuju kesejahteraan karena kesehatan sangat penting untuk dijaga, masyarakat yang sehat dapat meningkatkan standar hidup mereka dan mendorong terciptanya tujuan bangsa untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia.Tetapi di Indonesia masih belum menciptakan keadilan kesehatan bagi seluruh masyarakatnya. Salah satu masalah kesehatan di Indonesia adalah masalah pelayanan kesehatan di beberapa rumah sakit negeri atau swasta, puskesmas, dan klinik kesehatan banyak ditemukan pelayanan yang tidak memuaskan.
Masalah-masalah yang sering terjadi dalam pelayanan di klinik pratama adalah sering terjadinya antrean panjang para pasien di ruang tunggu. Para staff seperti pada  bagian administrasi dan apoteker bahkan dokter praktik-pun sering tidak ramah, kurang senyum dan juga cenderung arogan dalam pelayanan. Alat kesehatan banyak pula yang tidak memadai, jadi sering menggunakan alat-alat seadanya. Dokter praktik hanya melayani selama 3 menit termasuk dalam pendiagnosaan serta pemberian resep untuk pengambilan obat.  Obat-obatan yang tersedia juga terbatas, jadi mau tidak mau pasien harus mencari sendiri obat ke apotek yang lebih besar dengan membawa resep pemberian dokter. Dokter yang melayani kurang responsive. Dan juga ini yang paling banyak terjadi yaitu kurangnya pemahaman pasien terhadap sistem BPJS. Dalam praktik dokterpun sering terjadi pelayanan yang diberikan kepada masyarakat tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
Dalam mengatasi masalah-masalah yang terjadi semua tenaga kesehatan harus ikut ambil bagian.Contohnya : perawat dan dokter saling berkolaborasi, meliputi komunikasi,dan tindakan sesuai dengan aturan yang berlaku ditempat tersebut agar tercipta suatu keseimbangan dan tidak merugikan pasien. Ketrampilan, pengetahuan, dan sikap harus diperbaiki serta ditingkatkan agar sistem pelayanan di Indonesia menjadi lebih baik .Intinya adalah bagaimana meningkatkan kualitas hidup sehat.










\

BAB II
ISI
A.    KONSEP PERAN DAN TUGAS PERAWAT
Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seseorang pada situasi sosial tertentu. Peran perawat yang dimaksud adalah cara untuk menyatakan aktivitas perawat dalam praktik dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberi kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab keperawatan secara profesional sesuai dengan kode etik.
Perawat atau Nurse berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Nutrix yang berarti merawat atau memelihara. Harlley Cit ANA (2000) menjelaskan pengertian dasar seorang perawat yaitu seseorang yang berperan dalam merawat atau memelihara, membantu dan melindungi seseorang karena sakit, injury dan proses penuaan dan perawat Profesional adalah perawat yang bertanggung jawab dan berwewenang memberikan pelayanan keperawatan secara mandiri dan atau berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain sesuai dengan kewenangannya. (Depkes RI 2000).
Peran perawat adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang, sesuai kedudukannya dalam suatu sistem. Dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar profesi keperawatan dan bersifat konstan.
Peranan perawat komunitas
1.      Pelaksana pelayanan keperawatan (provider of nursing care)
Peranan yang utama perawat komunitas yaitu sebagai pelaksana askep kepada individu,keluarga, kelompok dan komunitas meliputi sehat atau sakit dan mempunyai masalah kesehatan/keperawatan di rumah, disekolah, dipanti dan ditempat kerja.
2.      Sebagai pendidik (health educator)
Memberikan pendidikan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan komunitas di puskesmas, dikomunitas secara terorganisir yaitu menanamkan perilaku hidup sehat untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal
3.      Sebagai pengamat kesehatan (health monitor)
Monitoring terhadap perubahan yang terjadi pada individu, keluarga, kelompok maupun komunitas yaitu kesehatan yang timbul serta dampak terhadap status kesehatan melalui :
-          Kunjungan rumah
-          Pertemuan-pertemuan
-          Observasi
-          Pengumpulan data
4.      Koordinator yankes (coordinator of services)
Mengkoordinir seluruh kegiatan upaya yankes dalam mencapai tujuan kesehatan melalui kerjasama dengan team kesehatan lainnya yaitu keterpaduan dalam sistem pelayanan kesehatan merupakan kegiatan yang menyeluruh dan tidak terpisah-pisah.
5.      Sebagai pembaharu (inovator)
Pembaharu terhadap individu, keluarga, kelompok, keluarga maupun komunitas meliputi perilaku dan pola hidup yang membantu peningkatan dan pemeliharaan kesehatan.
6.      Pengorganisir (organisator)
-          Berperan serta dalam memberikan motivasi dalam rangka meningkatkan peran serta individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat dalam setiap upaya pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh masyarakat.
-          Misalnya : kegiatan posyandu, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan sampai dengan tahap penilaian yaitu ikut berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan dan pengorganisasian masyarakat dalam bidang kesehatan.
7.      Sebagai panutan (role model)
Dapat memberikan contoh yang baik dalam bidang kesehatan kepada individu, kelompok, dan masyarakat tentang bagaimana tata cara hidup sehat yang dapat ditiru dan dicontoh masyarakat.
8.      Sebagai Tempat Bertanya (Fasilitator)
-          Tempat bertanya oleh individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat untuk memecahkan berbagai permasalahan dalam bidang kesehatan atau keperawatan yang dihadapi sehari-hari.
-          Dapat membantu memberikan jalan keluar dalam mengatasi masalah kesehatan dan keperawatan yang mereka hadapi.
-          Menghubung antara masyarakat dengan unit pelayanan kesehatan dan instansi terkait.
9.      Sebagai Pengelola (Manager)
-          Dapat mengelola berbagai kegiatan pelayanan kesehatan dan masyarakat sesuai dengan beban tugas dan tanggung jawab yang diembankan kepadanya.
-          Mengkoordinasi upaya-upaya kesehatan yang dijalankan, melalui puskesmas sebagai institusi pelayanan dasar utama, baik di dalam atau di luar gedung ataukah di keluarga, terhadap kelompok-kelompok khusus seperti kelompok ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas/menyusui, anak balita, usia lanjut, sesuai dengan peran, fungsi dan tanggung jawabnya.
Tugas Perawat
Dalam menjalankan perannya sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat dilaksanakan sesuai dengan tahapan dalam proses keperawatan. Tugas perawat harus mempertahankan dan melindungi hak-hak klien. Hal ini harus dilakukan karena klien yang sakit dan dirawat di klinik akan berinteraksi dengan petugas kesehatan. Selain itu, tugas utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien terhadap keadaan sehat-sakitnya.
Tugas perawat klinik yaitu sebagai mitra dokter, saling bantu mebantu di ruang balai pelayanan, membuat asuhan keperawatan individu, kunjungan rumah, mengukur berat badan, tinggi badan, tanda-tanda vital. Perawat klinik atau puskesmas biasanya lebih di hormati daripada perawat di rumah sakit . Banyak masyarakat beranggapan bahwa perawat di rumah sakit adalah pembantu dokter, karena mereka melakukandengan arahan dokter. Berbeda dengan perawat klinik melakukan tindakan berdasarkan diagnosa keperawatan.
Tugas – tugas perawat di klinik yaitu untuk pemenuhan kebutuhan dasar manusia, penyuluhan dan education kepada masyarakat, lebih berbaur dengan masyarakat seperti kunjungan ke rumah dan lebih kompleks dekat dengan masyarakat.   Sebagai Care Giver perawat harus menggunakan Nursing Process untuk mengidentifikasi diagnosa keperawatan, mulai dari masalah fisik (fisiologis) sampai masalah-masalah psikologis. Sebagai Client Advocate perawat bertanggung jawab untuk membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi pelayanan dan dalam memberikan informasi lain yang diperlukan untuk mengambil persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan kepadanya. Sebagai Conseler perawat bertugas memberikan konseling kepada individu atau keluarga dalam mengitegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu.Sebagai Educator tugas perawat adalah membantu klien mempertinggi pengetahuan dalam upaya meningkatkan kesehatan, gejala penyakit sesuai kondisi dan tindakan yang spesifik.

B.     HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA
Narasumber : Umroh S.Kp Ns
1.      Pertanyaan       : “ Apa saja peran dan tugas perawat di tempat pelayanan kesehatan?
Jawaban           : “ Perannya itu perawat  sebagai pelayanan keperawatan, pendidik,
                        Koordinator pelayanan kesehatan, inovator atau pembaharu, 
                        Organisator  pelayanan kesehatan dan lain-lain. Lalu tugasnya
                        memberikan askep, memenuhi KDM, melindungi hak-hak klien,
                        mengamati tingkah laku klien”
2.      Pertanyaan      : “Apa tugas-tugas perawat di klinik?”
Jawaban          : “Tugas-tugas perawat diklinik sama seperti tugas perawat lainya yaitu Memenuhi KDM, penyuluhan dan education kepada masyarakat
lebih berbaur dengan masyarakat  seperti kunjungan kerumah warga
sehingga lebih kompleks dekat dengan masyarakat”
3.      Pertanyaan      :“Apa pengetahuan dasar  yang diperlukan dalam melaksanakan           tugas-tugas perawat komunitas ? “
Jawaban          : “Dalam melaksanakan tugasnya perawat itu memiliki dasar-dasar ilmu seperti ilmu keperawatan, tindakan dan asuhan keperawatan, KDM, KDK, EKHK, komunikasi.”
4.      Pertanyaan      : “Apa saja masalah dalam melaksanakan peran sebagai perawat  diklinik?”
Jawaban          : “Dalam klinik ini sendiri terkadang dokter tidak ada ditempat, jadi   peran perawat disini mengobati pasien padahal mengobati pasien itu bukan tugas perawat tetapi tugas dan wewenang dokter. Tugas kami sebagai perawat hanya ikut membantu mengobati klien.”
5.      Pertanyaan      : “Bagaimana cara menyikapi permasalahan dalam menjalankan peran
sebagai perawat?.”
Jawaban       : “Selama ini belum ada masalah, karena perawat di klinik ini bekerja sendiri tanpa mengacu pada arahan dokter. Berbeda dengan perawat di RS karena perawat diklinik lebih condong ke kepedulian terhadap masyarakat. Perawat juga memiliki rasa empati untuk membangun kepercayaan masyarakat.”
6.      Pertanyaan      :“Apa saja faktor – faktor yang dapat menghambat dalam menjalankan
tugas sebagai perawat?.”
Jawaban          : “Belum ada hambatan saat di klinik karena lingkup kerjanya tidak begitu luas seperti rumah sakit sehingga kita tidak bisa eksplore secara maksimal .”
7.      Pertanyaan      : “ Apa perbedaan perawat di rumah sakit dengan perawat di klinik?.”
 Jawaban      : “ Perawat di kilinik kerjanya sama dengan di rumah sakit bedanya di
klinik lebih bisa education langsung di masyarakat, tugas perawat klinik yaitu sebagai mitra dokter saling bantu membantu di ruang balai pelayanan membuat asuhan keperawatan individu , kunjungan rumah, mengukur berat badan , tingg badan , tanda-tanda vital. Perawat klinik atau puskesmas biasanya lebih dihormati dari pada perawat di rumah sakit banyak masyarakat beranggapan bahwa perawat di rumah sakit adalah pembantu dokter karena merasa melakukan tindakan dengan arahan dokter berbeda dengan perawat melakuan tindakan berdasarkan diagnosa keperawatan. ”
BAB III
PEMBAHASAN
A.    ANALISIS PERMASALAHAN
Klinik nerupakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang cukup efektif membantu masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama dengan standar pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang dikenal murah seharusnya menjadikan klinik sebagai tempat pelayanan kesehatan bagi masyarakat, namun pada kenyataannya masyarakat cenderung memilih pada dokter praktik swasta. Penyebab terjadinya permasalahan perawat dalam klinik antara lain pelaksanaan manajemen merupakan hal penting yang menentukan untuk mencapai tujuan yang efisien dan efektif dari tujuan klinik. Jumlah tenaga medis yang sedikit mengakibatkan kurang efektifnya melaksanakan program dari Dinas Kesehatan.
Berdasarkan hasil observasi  menyatakan bahwa perawat klinik saat ini belum sering mengalami permasalahan, karena perawat di klinik bekerja sendiri tanpa menunggu arahan dan persetujuan dari dokter. Hal ini terdapat perbedaan dengan perawat yang bekerja di rumah sakit karena perawat di klinik lebih memusatkan perhatian pelayanannya terhadap masyarakat.
Selain itu perawat yang bekerja di klinik belum menemukan hambatan-hambatan yang sangat sulit dalam memberikan sebuah pelayanan kesehatan masyarakat atau asuhan keperawatan karena lingkup kerja di klinik lebih kompleks dan tidak begitu luas, sehingga sangat berbeda dengan perawat yang bekerja di rumah sakit.

B.     KONSEP DAN HASIL OBSERVASI
Berdasarkan wawancara dari narasumber penulis mendapatkan hasil observasi dari wawancara tersebut, antara lain:
1.      Peran perawat sebagai pelayanan keperawatan, pendidik, koordinator pelayanan kesehatan, inovator atau pembaharu, organisator  pelayanan kesehatan dan lain-lain. Tugasnya memberikan asuhan keperawatan, memenuhi KDM, melindungi hak-hak klien, dan mengamati tingkah laku klien.
2.      Tugas-tugas perawat di klinik sama seperti perawat lainnya yaitu memenuhi Kebutuhan Dasar Manusia (KDM), penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat lebih berbaur dengan masyarakat seperti kunjungan ke rumah warga sehingga lebih kompleks dekat dengan masyarakat.
3.      Pengetahuan dasar yang diperlukan perawat komunitas dalam melaksanakan tugasnya yaitu memiliki dasar-dasar ilmu keperawatan, tindakan dan asuhan keperawatan, Kebutuhan Dasar Manusia, Konsep Dasar Keperawatan, Etika Keperawatan dan Hukum Kesehatan, serta komunikasi.
4.      Masalah dalam melaksanakan peran perawat dalam klinik yaitu ketika dokter tidak ada diklinik peran perawat disini mengobati pasien padahal mengobati pasien itu bukan tugas perawat tetapi tugas dan wewenang dokter. Tugas perawat hanya membantu mengobati klien.
5.      Cara menyikapi permasalahan dalam menjalankan peran sebagai perawat di klinik yaitu belum ada masalah, karena perawat di klinik ini bekerja sendiri tanpa mengacu pada arahan dokter. Berbeda dengan perawat di rumah sakit karena perawat diklinik lebih condong ke kepedulian terhadap masyarakat. Perawat juga memiliki rasa empati untuk membangun kepercayaan masyarakat.
6.      Faktor-faktor yang menghambat dalam menjalankan tugas sebagai perawat yaitu Belum ada hambatan saat di klinik karena lingkup kerjanya tidak begitu luas seperti rumah sakit sehingga kita tidak bisa eksplore secara maksimal.
7.      Perbedaan perawat di rumah sakit dan perawat klinik antara lain perawat di klinik kerjanya sama dengan di rumah sakit bedanya di klinik lebih bisa education langsung di masyarakat, tugas perawat klinik yaitu sebagai mitra dokter saling bantu membantu di ruang balai pelayanan membuat asuhan keperawatan individu , kunjungan rumah, mengukur berat badan , tingg badan , tanda-tanda vital. Perawat klinik atau puskesmas biasanya lebih dihormati dari pada perawat di rumah sakit banyak masyarakat beranggapan bahwa perawat di rumah sakit adalah pembantu dokter karena merasa melakukan tindakan dengan arahan dokter berbeda dengan perawat melakuan tindakan berdasarkan diagnosa keperawatan.












DAFTAR PUSTAKA
Ibu Umroh S.Kp Ns
Hidayat, Aziz Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.























LAMPIRAN


















1 komentar: