TUGAS KONSEP DASAR
KEPERAWATAN WAWANCARA DAN HASIL OBSERVASI PERAN DAN TUGAS PERAWAT DI KLINIK
PRATAMA RAMA HUSADA
Disusun Oleh
CAHYA TRI
UTAMI
YOSIANA
MUFTIANINGRUM
LAILY
FATMALASARI
EKA AMELIA
SAFITRI
FAYRUZ
ZAHROTIN NISWAH
SILMA VANESSA SYAUQILLA
POLITEKNIK
KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
DIV
KEPERAWATAN
TAHUN
PELAJARAN 2015/2016
HALAMAN
PENGESAHAN
Makalah
oleh :
Judul
:
Makalah
ini telah disetujui oleh dosen pembimbing pada tanggal Desember 2015
Pembimbing
`Elisa,
Skep.Ns, M.kep
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul ‘’ ini dengan lancar. Makalah ini bertujuan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan semester I, program
diploma IV jurusan keperawatan Semarang.
Makalah ini ditulis dari hasil
penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh dari observasi wawancara dan
panduan buku yang berkaitan dengan Konsep Dasar Keperawatan, serta informasi
dari media massa lainnya, tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Elisa, Skp.Ns, M.kep selaku pembimbing mata kuliah
Konsep Dasar Keperawatan atas segala bimbingan dan saran yang telah diberikan
selama penyusunan makalah ini.
2. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Dalam
penyusunan makalah ini, kami menemui beberapa kesulitandan hambatan, namun
berkat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat
memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita
mengenai ..... . makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharap
kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
Semarang, Desember 2015
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL...................................................................................................................... i
LEMBAR
PENGESAHAN...................................................................................... ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................. iii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
.........................................................................................
BAB II ISI
.................................................................................................................
A.
Konsep Peran dan
Tugas Perawat
..................................................................
B.
Hasil Observasi dan
Wawancara ....................................................................
BAB III PEMBAHASAN
.........................................................................................
A.
Analisis
Permasalahan
...................................................................................
B.
Konsep dan Hasil
Observasi
..........................................................................
DAFTAR PUSTAKA
................................................................................................
LAMPIRAN
..............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan masyarakat
dibentuk sebagai upaya pemerintah untuk pembangunan kesehatan yang berfungsi
untuk menyejahterakan masyarakat prihal kesehatan guna meningkatkan akses
kualitas hidup masyarakat. Hidup sehat merupakan investasi hidup menuju
kesejahteraan karena kesehatan sangat penting untuk dijaga, masyarakat yang
sehat dapat meningkatkan standar hidup mereka dan mendorong terciptanya tujuan
bangsa untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia.Tetapi di Indonesia
masih belum menciptakan keadilan kesehatan bagi seluruh masyarakatnya. Salah
satu masalah kesehatan di Indonesia adalah masalah pelayanan kesehatan di
beberapa rumah sakit negeri atau swasta, puskesmas, dan klinik kesehatan banyak
ditemukan pelayanan yang tidak memuaskan.
Masalah-masalah yang sering terjadi dalam pelayanan di
klinik pratama adalah sering terjadinya antrean panjang para pasien di ruang
tunggu. Para staff seperti pada bagian
administrasi dan apoteker bahkan dokter praktik-pun sering tidak ramah, kurang
senyum dan juga cenderung arogan dalam pelayanan. Alat kesehatan banyak pula yang
tidak memadai, jadi sering menggunakan alat-alat seadanya. Dokter praktik hanya
melayani selama 3 menit termasuk dalam pendiagnosaan serta pemberian resep
untuk pengambilan obat. Obat-obatan yang
tersedia juga terbatas, jadi mau tidak mau pasien harus mencari sendiri obat ke
apotek yang lebih besar dengan membawa resep pemberian dokter. Dokter yang
melayani kurang responsive. Dan juga ini yang paling banyak terjadi yaitu
kurangnya pemahaman pasien terhadap sistem BPJS. Dalam praktik dokterpun sering
terjadi pelayanan yang diberikan kepada masyarakat tidak sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
Dalam
mengatasi masalah-masalah yang terjadi semua tenaga kesehatan harus ikut ambil
bagian.Contohnya : perawat dan dokter saling berkolaborasi, meliputi
komunikasi,dan tindakan sesuai dengan aturan yang berlaku ditempat tersebut
agar tercipta suatu keseimbangan dan tidak merugikan pasien. Ketrampilan, pengetahuan, dan sikap harus
diperbaiki serta ditingkatkan agar sistem pelayanan di Indonesia menjadi lebih
baik .Intinya adalah bagaimana meningkatkan kualitas hidup sehat.
\
BAB II
ISI
A.
KONSEP PERAN DAN TUGAS PERAWAT
Peran adalah bentuk dari
perilaku yang diharapkan dari seseorang pada situasi sosial tertentu. Peran
perawat yang dimaksud adalah cara untuk menyatakan aktivitas perawat dalam
praktik dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberi
kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab
keperawatan secara profesional sesuai dengan kode etik.
Perawat atau Nurse berasal dari
bahasa latin yaitu dari kata Nutrix yang berarti merawat atau memelihara.
Harlley Cit ANA (2000) menjelaskan pengertian dasar seorang perawat yaitu
seseorang yang berperan dalam merawat atau memelihara, membantu dan melindungi
seseorang karena sakit, injury dan proses penuaan dan perawat Profesional
adalah perawat yang bertanggung jawab dan berwewenang memberikan pelayanan
keperawatan secara mandiri dan atau berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain
sesuai dengan kewenangannya. (Depkes RI 2000).
Peran perawat adalah seperangkat
tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang, sesuai
kedudukannya dalam suatu sistem. Dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari
dalam maupun dari luar profesi keperawatan dan bersifat konstan.
Peranan perawat komunitas
1.
Pelaksana pelayanan keperawatan (provider of nursing care)
Peranan
yang utama perawat komunitas yaitu sebagai pelaksana askep kepada
individu,keluarga, kelompok dan komunitas meliputi sehat atau sakit dan
mempunyai masalah kesehatan/keperawatan di rumah, disekolah, dipanti dan
ditempat kerja.
2.
Sebagai pendidik (health educator)
Memberikan
pendidikan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan komunitas di
puskesmas, dikomunitas secara terorganisir yaitu menanamkan perilaku hidup
sehat untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal
3.
Sebagai pengamat kesehatan (health monitor)
Monitoring
terhadap perubahan yang terjadi pada individu, keluarga, kelompok maupun
komunitas yaitu kesehatan yang timbul serta dampak terhadap status kesehatan
melalui :
-
Kunjungan rumah
-
Pertemuan-pertemuan
-
Observasi
-
Pengumpulan data
4.
Koordinator yankes (coordinator of services)
Mengkoordinir
seluruh kegiatan upaya yankes dalam mencapai tujuan kesehatan melalui kerjasama
dengan team kesehatan lainnya yaitu keterpaduan dalam sistem pelayanan
kesehatan merupakan kegiatan yang menyeluruh dan tidak terpisah-pisah.
5.
Sebagai pembaharu (inovator)
Pembaharu
terhadap individu, keluarga, kelompok, keluarga maupun komunitas meliputi
perilaku dan pola hidup yang membantu peningkatan dan pemeliharaan kesehatan.
6.
Pengorganisir (organisator)
-
Berperan serta dalam memberikan motivasi dalam rangka meningkatkan peran
serta individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat dalam setiap upaya
pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh masyarakat.
-
Misalnya : kegiatan posyandu, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan
sampai dengan tahap penilaian yaitu ikut berpartisipasi dalam kegiatan
pengembangan dan pengorganisasian masyarakat dalam bidang kesehatan.
7.
Sebagai panutan (role model)
Dapat
memberikan contoh yang baik dalam bidang kesehatan kepada individu, kelompok,
dan masyarakat tentang bagaimana tata cara hidup sehat yang dapat ditiru dan
dicontoh masyarakat.
8.
Sebagai Tempat Bertanya (Fasilitator)
-
Tempat bertanya oleh individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat untuk
memecahkan berbagai permasalahan dalam bidang kesehatan atau keperawatan yang
dihadapi sehari-hari.
-
Dapat membantu memberikan jalan keluar dalam mengatasi masalah kesehatan
dan keperawatan yang mereka hadapi.
-
Menghubung antara masyarakat dengan unit pelayanan kesehatan dan instansi
terkait.
9.
Sebagai Pengelola (Manager)
-
Dapat mengelola berbagai kegiatan pelayanan kesehatan dan masyarakat sesuai
dengan beban tugas dan tanggung jawab yang diembankan kepadanya.
-
Mengkoordinasi upaya-upaya kesehatan yang dijalankan, melalui puskesmas
sebagai institusi pelayanan dasar utama, baik di dalam atau di luar gedung
ataukah di keluarga, terhadap kelompok-kelompok khusus seperti kelompok ibu
hamil, ibu bersalin, ibu nifas/menyusui, anak balita, usia lanjut, sesuai
dengan peran, fungsi dan tanggung jawabnya.
Tugas Perawat
Dalam
menjalankan perannya sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat dilaksanakan
sesuai dengan tahapan dalam proses keperawatan. Tugas perawat harus
mempertahankan dan melindungi hak-hak klien. Hal ini harus dilakukan karena
klien yang sakit dan dirawat di klinik akan berinteraksi dengan petugas
kesehatan. Selain itu, tugas utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan
pola interaksi klien terhadap keadaan sehat-sakitnya.
Tugas perawat
klinik yaitu sebagai mitra dokter, saling bantu mebantu di ruang balai
pelayanan, membuat asuhan keperawatan individu, kunjungan rumah, mengukur berat
badan, tinggi badan, tanda-tanda vital. Perawat klinik atau puskesmas biasanya
lebih di hormati daripada perawat di rumah sakit . Banyak masyarakat
beranggapan bahwa perawat di rumah sakit adalah pembantu dokter, karena mereka
melakukandengan arahan dokter. Berbeda dengan perawat klinik melakukan tindakan
berdasarkan diagnosa keperawatan.
Tugas – tugas
perawat di klinik yaitu untuk pemenuhan kebutuhan dasar manusia, penyuluhan dan
education kepada masyarakat, lebih berbaur dengan masyarakat seperti kunjungan
ke rumah dan lebih kompleks dekat dengan masyarakat. Sebagai Care Giver perawat harus menggunakan
Nursing Process untuk mengidentifikasi diagnosa keperawatan, mulai dari masalah
fisik (fisiologis) sampai masalah-masalah psikologis. Sebagai Client Advocate
perawat bertanggung jawab untuk membantu klien dan keluarga dalam
menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi pelayanan dan dalam
memberikan informasi lain yang diperlukan untuk mengambil persetujuan atas
tindakan keperawatan yang diberikan kepadanya. Sebagai Conseler perawat
bertugas memberikan konseling kepada individu atau keluarga dalam
mengitegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu.Sebagai
Educator tugas perawat adalah membantu klien mempertinggi pengetahuan dalam
upaya meningkatkan kesehatan, gejala penyakit sesuai kondisi dan tindakan yang
spesifik.
B.
HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA
Narasumber :
Umroh S.Kp Ns
1. Pertanyaan : “ Apa saja peran dan tugas perawat di tempat
pelayanan kesehatan?
Jawaban : “
Perannya itu perawat sebagai pelayanan
keperawatan, pendidik,
Koordinator
pelayanan kesehatan, inovator atau pembaharu,
Organisator pelayanan kesehatan dan lain-lain. Lalu
tugasnya
memberikan askep, memenuhi KDM, melindungi hak-hak klien,
mengamati tingkah laku klien”
memberikan askep, memenuhi KDM, melindungi hak-hak klien,
mengamati tingkah laku klien”
2. Pertanyaan : “Apa
tugas-tugas perawat di klinik?”
Jawaban :
“Tugas-tugas perawat diklinik sama seperti tugas perawat lainya yaitu Memenuhi
KDM, penyuluhan dan education kepada masyarakat
lebih berbaur dengan masyarakat seperti kunjungan kerumah warga
sehingga lebih kompleks dekat dengan masyarakat”
lebih berbaur dengan masyarakat seperti kunjungan kerumah warga
sehingga lebih kompleks dekat dengan masyarakat”
3. Pertanyaan :“Apa
pengetahuan dasar yang diperlukan dalam
melaksanakan tugas-tugas
perawat komunitas ? “
Jawaban :
“Dalam melaksanakan tugasnya perawat itu memiliki dasar-dasar ilmu seperti ilmu
keperawatan, tindakan dan asuhan keperawatan, KDM, KDK, EKHK, komunikasi.”
4. Pertanyaan : “Apa
saja masalah dalam melaksanakan peran sebagai perawat diklinik?”
Jawaban :
“Dalam klinik ini sendiri terkadang dokter tidak ada ditempat, jadi peran perawat disini mengobati pasien padahal
mengobati pasien itu bukan tugas perawat tetapi tugas dan wewenang dokter.
Tugas kami sebagai perawat hanya ikut membantu mengobati klien.”
5. Pertanyaan : “Bagaimana
cara menyikapi permasalahan dalam menjalankan peran
sebagai perawat?.”
Jawaban :
“Selama ini belum ada masalah, karena perawat di klinik ini bekerja sendiri
tanpa mengacu pada arahan dokter. Berbeda dengan perawat di RS karena perawat
diklinik lebih condong ke kepedulian terhadap masyarakat. Perawat juga memiliki
rasa empati untuk membangun kepercayaan masyarakat.”
6. Pertanyaan :“Apa
saja faktor – faktor yang dapat menghambat dalam menjalankan
tugas sebagai
perawat?.”
Jawaban : “Belum ada hambatan saat di klinik karena
lingkup kerjanya tidak begitu luas seperti rumah sakit sehingga kita tidak bisa
eksplore secara maksimal .”
7.
Pertanyaan : “ Apa perbedaan perawat di rumah sakit
dengan perawat di klinik?.”
Jawaban : “ Perawat di kilinik kerjanya sama
dengan di rumah sakit bedanya di
klinik
lebih bisa education langsung di masyarakat, tugas perawat klinik yaitu sebagai
mitra dokter saling bantu membantu di ruang balai pelayanan membuat asuhan
keperawatan individu , kunjungan rumah, mengukur berat badan , tingg badan ,
tanda-tanda vital. Perawat klinik atau puskesmas biasanya lebih dihormati dari
pada perawat di rumah sakit banyak masyarakat beranggapan bahwa perawat di
rumah sakit adalah pembantu dokter karena merasa melakukan tindakan dengan
arahan dokter berbeda dengan perawat melakuan tindakan berdasarkan diagnosa
keperawatan. ”
BAB III
PEMBAHASAN
A. ANALISIS PERMASALAHAN
Klinik nerupakan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat yang cukup efektif membantu masyarakat dalam
memberikan pertolongan pertama dengan standar pelayanan kesehatan. Pelayanan
kesehatan yang dikenal murah seharusnya menjadikan klinik sebagai tempat
pelayanan kesehatan bagi masyarakat, namun pada kenyataannya masyarakat
cenderung memilih pada dokter praktik swasta. Penyebab terjadinya permasalahan
perawat dalam klinik antara lain pelaksanaan manajemen merupakan hal penting
yang menentukan untuk mencapai tujuan yang efisien dan efektif dari tujuan klinik.
Jumlah tenaga medis yang sedikit mengakibatkan kurang efektifnya melaksanakan
program dari Dinas Kesehatan.
Berdasarkan hasil observasi menyatakan bahwa perawat klinik saat ini belum
sering mengalami permasalahan, karena perawat di klinik bekerja sendiri tanpa
menunggu arahan dan persetujuan dari dokter. Hal ini terdapat perbedaan dengan
perawat yang bekerja di rumah sakit karena perawat di klinik lebih memusatkan
perhatian pelayanannya terhadap masyarakat.
Selain itu perawat yang bekerja
di klinik belum menemukan hambatan-hambatan yang sangat sulit dalam memberikan
sebuah pelayanan kesehatan masyarakat atau asuhan keperawatan karena lingkup
kerja di klinik lebih kompleks dan tidak begitu luas, sehingga sangat berbeda
dengan perawat yang bekerja di rumah sakit.
B. KONSEP DAN HASIL OBSERVASI
Berdasarkan wawancara dari narasumber penulis mendapatkan hasil observasi
dari wawancara tersebut, antara lain:
1.
Peran perawat sebagai pelayanan
keperawatan, pendidik, koordinator pelayanan kesehatan, inovator atau
pembaharu, organisator pelayanan
kesehatan dan lain-lain. Tugasnya memberikan asuhan keperawatan, memenuhi KDM,
melindungi hak-hak klien, dan mengamati tingkah laku klien.
2.
Tugas-tugas perawat
di klinik sama seperti perawat lainnya yaitu memenuhi Kebutuhan Dasar Manusia
(KDM), penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat lebih berbaur dengan masyarakat
seperti kunjungan ke rumah warga sehingga lebih kompleks dekat dengan
masyarakat.
3.
Pengetahuan dasar
yang diperlukan perawat komunitas dalam melaksanakan tugasnya yaitu memiliki
dasar-dasar ilmu keperawatan, tindakan dan asuhan keperawatan, Kebutuhan Dasar
Manusia, Konsep Dasar Keperawatan, Etika Keperawatan dan Hukum Kesehatan, serta
komunikasi.
4.
Masalah dalam
melaksanakan peran perawat dalam klinik yaitu ketika dokter tidak ada diklinik peran
perawat disini mengobati pasien padahal mengobati pasien itu bukan tugas
perawat tetapi tugas dan wewenang dokter. Tugas perawat hanya membantu
mengobati klien.
5.
Cara menyikapi
permasalahan dalam menjalankan peran sebagai perawat di klinik yaitu belum ada
masalah, karena perawat di klinik ini bekerja sendiri tanpa mengacu pada arahan
dokter. Berbeda dengan perawat di rumah sakit karena perawat diklinik lebih
condong ke kepedulian terhadap masyarakat. Perawat juga memiliki rasa empati
untuk membangun kepercayaan masyarakat.
6.
Faktor-faktor yang
menghambat dalam menjalankan tugas sebagai perawat yaitu Belum ada hambatan
saat di klinik karena lingkup kerjanya tidak begitu luas seperti rumah sakit
sehingga kita tidak bisa eksplore secara maksimal.
7.
Perbedaan perawat
di rumah sakit dan perawat klinik antara lain perawat di klinik kerjanya sama
dengan di rumah sakit bedanya di klinik lebih bisa education langsung di
masyarakat, tugas perawat klinik yaitu sebagai mitra dokter saling bantu
membantu di ruang balai pelayanan membuat asuhan keperawatan individu ,
kunjungan rumah, mengukur berat badan , tingg badan , tanda-tanda vital.
Perawat klinik atau puskesmas biasanya lebih dihormati dari pada perawat di
rumah sakit banyak masyarakat beranggapan bahwa perawat di rumah sakit adalah
pembantu dokter karena merasa melakukan tindakan dengan arahan dokter berbeda
dengan perawat melakuan tindakan berdasarkan diagnosa keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Ibu Umroh S.Kp Ns
Hidayat, Aziz Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
LAMPIRAN
Gak ada kesimpulannya ya ?
BalasHapus